The Human Story - James C. Davis
Pengarang: James C. Davis
ISBN: 9786026486226
Kondisi: Baru (ORI)
Penerbit: BACA
Tahun: 2018
The Human Story - Sejarah umat manusia sungguh mempesona. Dalam The Human Story, James C. Davis dengan cepat dan jernih menceritakan bagaimana orang-orang zaman dulu mulai menetap dan mendirikan kota-kota, menaklukkan tetangga dan membangun agama, serta belakangan mengobarkan perang dunia dan menjangkau antariksa.
Davis menulis dengan penuh cita rasa, menggunakan anekdot menarik untuk menjelaskan mengapa orang Eropa takut ketika diberitahu bahwa Bumi bukan pusat alam semesta; membahas mengapa orang Amerika yang menulis “semua manusia diciptakan sama” memiliki seratus lima puluh budak; dan menunjukkan bagaimana Lompatan Besar ke Depan di Tiongkok Komunis terbukti sebagai lompatan besar ke belakang.
Davis percaya bahwa walau kita hidup pada zaman dengan banyak keraguan, manusia tetap maju. Kita telah meraih penguasaan atas hidup yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Di ujung cerita, ia menyimpulkan, “Dunia masih kejam, itu kita paham / Namun yang silam lebih suram / Sejauh ini, mendingan.”
ISBN: 9786026486226
Kondisi: Baru (ORI)
Penerbit: BACA
Tahun: 2018
The Human Story - Sejarah umat manusia sungguh mempesona. Dalam The Human Story, James C. Davis dengan cepat dan jernih menceritakan bagaimana orang-orang zaman dulu mulai menetap dan mendirikan kota-kota, menaklukkan tetangga dan membangun agama, serta belakangan mengobarkan perang dunia dan menjangkau antariksa.
Davis menulis dengan penuh cita rasa, menggunakan anekdot menarik untuk menjelaskan mengapa orang Eropa takut ketika diberitahu bahwa Bumi bukan pusat alam semesta; membahas mengapa orang Amerika yang menulis “semua manusia diciptakan sama” memiliki seratus lima puluh budak; dan menunjukkan bagaimana Lompatan Besar ke Depan di Tiongkok Komunis terbukti sebagai lompatan besar ke belakang.
Davis percaya bahwa walau kita hidup pada zaman dengan banyak keraguan, manusia tetap maju. Kita telah meraih penguasaan atas hidup yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Di ujung cerita, ia menyimpulkan, “Dunia masih kejam, itu kita paham / Namun yang silam lebih suram / Sejauh ini, mendingan.”